Dinas Peternakan Gandeng Polda Bali Untuk Awasi Rumah Potong Hewan


#Keterangan foto; Dinas Peternakan Gandeng Polda Bali Untuk Awasi Rumah Potong Hewan.
 
 
 
DETEKSIPOST.COM – KARANGASEM – BALI, Untuk menghindari pemotongan sapi betina produktif seharusnya pengawasan dan pemeriksaan sapi sebelum dipotong di rumah potong hewan atau RPH diperketat.
 
Hal ini, terkadang sebagian besar peternak atau bandar tidak tahu bahwa sapi yang akan dipotongnya sedang bunting atau masih produktif.
 
Menindak lanjuti hal tersebut, Dinas Peternakan menggandeng Direktorat Binmas Polda Bali melaksanakan pengawasan RPH ( Rumah Pemotongan Hewan) Desa Rumbu, Kabupaten Karangasem. jumat.10 mei 2019.
 
“Kegiatan pengawasan RPH ( Rumah Pemotongan Hewan) di Desa Rumbu, Kab. Karangasem petugas menemukan sedang berlangsung proses pemotongan sapi yang berjumlah tujuh ekor.”jelasnya.
 
Sedangkan rincian, Dua ekor sapi jantan, empat ekor sapi betina yang tidak produktif, dan satu ekor betina produktif yang sakit Prolapsus vagina dimana sakit Prolapsus vagina yaitu sakit berupa keluarnya bagian organ genital betina melalui vulva sampai menonjol keluar termasuk kasus yang tinggi frekuensinya pada sapi potong.
 
Saat dikonfirmasi Direktur Binmas Polda Bali Kombes Pol. Komang Suartana, S.H., S.I.K. membenarkan bahwa dinas peternakan telah bekerjasama dengan Polda Bali.
 
Selain itu Dit. Binmas Polda Bali sedang melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap RPH ( Rumah Pemotongan Hewan) di wilayah Provinsi Bali.”ujarnya.
 
Menurut Kombes Pol. Komang Suartana,
Pengawasan yang dilakukan oleh dinas peternakan bersama aparat kepolisian , akan difokuskan di RPH-RPH selaku tempat pemotongan resmi.
 
“Kalau di RPH masih ada pemotongan (sapi/kerbau betina produktif), itu sudah nggak beres, itu ada oknum berarti, itu langsung akan kami tindak,” tegas Dir Binmas Polda Bali.(TIM).