Peduli Covid-19, Kapolres Roby Turun Langsung, Bagi-Bagi Sembako “Ini Pesannya.


Deteksipost.com – Bali – Polda Bali, Polres Badung Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Roby Septiadi, SIK rupanya ada pesan khusus yang ingin disampaikan lewat caranya yang turun langsung membagi-bagikan sembako kepada masyarakat disamping Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani, SH maupun para Kabag dan Kapolsek jajaran. Jumat (15/05) siang pukul 10.05 wita.
 
Ia menjelaskan lewat aksi bagi-bagi sembako di masyarakat ini, ingin menyampaikan pesan Permohonan  maaf dari Kepala Kepolisan RI Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. atas kerja Polri bila ada didalam menangani virus corona (covid -19) yang tidak sesuai harapan.
 
Selanjutnya kata Pria lulusan Akpol 2000 ini meyakinkan kepada masyarakat, bahwa virus corona ini tidak akan bisa hilang, jika di temukan obatnya itu hanya untuk meredakan, bukan menghilangkan, sehingga yang patut dilakukan sekarang dikehidupan baru yang normal adalah tetap patuh terhadap protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak yang cukup.
 
“Kami mohon maaf tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat, semoga dengan pembagian sedikit dari kami Polres Badung dan Polda Bali ini, bisa menjadi awal silaturahmi dan memberikan nilai untuk warga masyarakat Badung dan bila ada bantuan berikutnya akan kami salurkan kembali”, Terangnya.
 
IMG_20200515_190519242
 
Ia juga mengatakan, bahwa kegiatan bagi-bagi sembako dilakukan secara serentak diseluruh kabupaten Badung mulai dari Kapolres, Wakapolres Para Kabag dan Kapolsek jajaran dengan cara berpindah-pindah lokasi untuk menghindari kerumunan publik dan tetap memperhatikan jarak sesuai protokol physical distancing.
 
Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa ahli, kata orang nomor satu dijajaran Polres Badung ini, bahwa virus tidak akan hilang, sama seperti virus Flu, TBC dan virus lainnya, maka dari itu ia mengajak patuhi anjuran pemerintah dan jika ada kelonggaran nanti, mari kita aktifkan kembali tempat ini, kita ramaikan musolla maupun mesjid lagi, tetapi tetap melakukan protokol kesehatan.
 
“Pemerintah bukan melarang sholatnya tetapi perbuatan berkerumunnya yang dicegah. Sholat silahkan tetapi jangan berkerumun artinya saat ini kita ikuti dulu pemerintah, nanti kalau sudah ada kelonggaran dari pemerintah mari kita kembali ramaikan musolla ini”, Katanya.
 
“Jangan lupa siapkan wastafel di depan bukan di dalam musolla. Karena droplets bisa bertahan 3-5 jam jika tidak segera di bersihkan diair mengalir”, sambungnya.
 
Kata Kapolres selanjutnya, bahwa jika ada terinfeksi / positif covid -19 jangan dikucilkan, ” ingat ini bukan aib dan sarankan mereka melakukan isolasi mendiri tetap tinggal di kamarnya dan bantu dia memenuhi kebutuhan hidupnya”,
 
Adapun lokasi yang dijadikan sasaran mulai pukul 10.05 wita tersebut mulai dari Musolla Al Hijrah Dalung Permai, Br. Bhineka Nuda Kauh, Desa Dalung, Kuta Utara, yayasan Wisma Harapan Jalan Anom Br. untal- untal Dalung, Kuta Utara, Mesjid Nurul Hikmah jalan kwanji Dalung serta ke rumah warga asal Kediri Jawa timur diterima oleh Bapak Purnomo dan istrinya.
 
“Semua sudah direncakan oleh Tuhan, meskipun kita susah menerimanya  tetapi itulah yang terbaik bagi kita, dan akan indah pada akhirnya”, pesannya Menututup.(TIM).