Pameran Seni Rupa C5 di Santrian Gallery Sanur


DETEKSIPOST.COM – SANUR – BALI,
Komunitas pameran seni rupa C5, yang pertama di jogyakarta dan kedua akan digelar di Bali, dimulai dari tanggal 11 sampai dengan tanggal 28 januari 2019, Pameran ini akan dibuka oleh Yoka Sara dari Art and Architecture pada Jumat, 11 Januari 2019, di Santrian Gallery jalan Tamblingan 57 Sanur Denpasar. Kamis, 10 Januari 2019.
 
Salah satu Seniman I Ketut Sugantika (Lekung). Mengatakan awal berdirinya C5 itu dari tahun 2017, yang pertama di adakan di Jogyakarta, dari orang lain, seseorang yang mengungkapkan hikmahvdari bulan ramadhan sebagaibc4 yaitu critical communication, callaboration dan cooperation.”ujarnya.
 
Sekali lagi dikatakan I Ketut Sugantika (Lekung).Kemudian ditambah dengan creativity untuk menghubungkan dengan dunia seni, akhirnya bersama seluruh peserta pemeran sepakat menjadikan C5 sebagai tema pameran ini merupakan kelanjutan dari pameran di Studio Kalahan, Yogyakarta dengan tema yang sama.
 
Sementara, Kita menampilkan karya-karya yang diharapkan terkait satu sama lain, seniman lukis, C5 merupakan critical (kritis) communication (komunikasi) Collaboration (kolaborasi) Cooperation (Kooperasi) dan Creativity (Kreatifitas) “ujarnya.Iqrar.
 
Dengan tujuan dari pameran ini merupakan critical atau kritis, berarti bersifat tidak lekas percaya dan selalu berusaha menemukan ketidak keseimbangan, dalam bahasa positif adalah tidak lekas berpuas diri dengan hasil yang telah didapat. Menurut Iqrar, kebebasan menjadi hal mutlak bagi para seniman lukis.
 
IMG_20190110_130507884
 
Iqrar Dinata, perwakilan Komunitas perupa C5 asal Yogyakarta menjelaskan, masing-masing seniman lukis memiliki karakter dan gaya sendiri dalam membuat karya. Komunitas C5 sendiri sifatnya tidak mengikat bagi anggota komunitas.
 
Hal ini setiap seniman tidak akan sama dengan satu sama lain, luar maupun dalam diri sendiri berpikir kritis dengan tujuan untuk menimbang, menguji, dan evaluasi terhadap ide atau sebuah pendapat, sehingga untuk mendorong ide-ide baru.
 
Sehingga. C5 itu benang merah dari pameran ini adalah kegelisaan senima -seniman, meraka mengkritik lingkungan, atau menberikan kesadaran kepada seniman. ” Ucap Pengelola Santria Astawa (Dollar).
 
Sedangkan jumlah anggota seniman lukis C5, sebanyak 13 orang yang akan mengikuti pameran berasal dari daerah. Yogyakarta, jakarta dan Bali.
 
Komunitas Seni rupa, sebanyak 25 karya terbaik dari para seniman dipamerkan dalam pameran bertajuk ‘Pameran Seni Rupa C5’. Setiap seniman menghadirkan 2 karya lukisan terbaiknya dalam event tersebut.
 
Selain itu pemikiran seluruh seniman dalam tema pameran C5 ini, menurut Janu Pu dalam pengantarnya adalah, mengajak untuk memahami sebuah kesadaran. Kritis adalah memahami diri dan lingkungan sekitarnya dan pemahaman membawa kepada keinginan untuk selalu terhubung dengan segala sesuatu.
 
“Sehingga Janu Pu mengayakan dalam narasinya, hubungan tersebut menjadikan kerelaan bekerjasama dengan siapapun dengan tujuan dan cara yang positif. Puncaknya menciptakan pembaharuan dalam ruang-ruang kreatif,” jelasnya.
 
Seniman yang mengisi acara tersebut antara lain. Agus ‘baqul’ I Nyman Diwarupa, Galung Wiratmaja, Ketit Agus Murdika, I Ketut Sugantika (Lekung). I Komang Trisno Adi Wi rawan, I Wayan Arnata, Ipong Purnama Sidhi, Iqrar Dinata, Lailai Tifa, M. Dwi Marianto, Nofria Doni Fitri dan Syahrizal Koto.(TIM).