
BALI – DETEKSIPOST.COM – 1 Muharram 1444 H sebagai Tahun Baru umat muslim tepat diperingati pada, 30 July 2022, hal ini menjadi momentum yang penting bagi Yayasan Mukti Santosa yakni Musholla At Taqwa dengan peletakan batu pertama gelombang ke empat dalam rangka renovasi hingga selesai dua tahun Sabtu (30/7/2022).
Deni Prasetyo selaku ketua Yayasan Mukti Santosa mengungkapkan sejarah Musholla At Taqwa yang berlokasi di jl Bidadari ll E.nomor 11 Banjar Taman Merthanadi Kerobokan Kelod, Kuta Utara-Badung-Bali.
“Menurut Deni Prasetyo, ini berdiri sejak 1997 silam dengan keadaan yang masih taklayak awalnya, seiring bergulirnya waktu hingga kini tahun 2022 perubahan demi perubahan secara modern dan berkembang, yang berawal dari luas lahan dua are kini menjadi sepuluh. “jelasnya.
Dibawah Yayasan Mukti Santosa semakin banyak jemaah yang datang untuk sholat, maupun kegiatan keagamaan seperti pengajian bersama, dan lain sebagainya secara positif untuk merangkul umat muslim di Bali pada umumnya.” pungkasnya.
Bertepatan dengan peringati 1 Muharram 1444 H ,Mushola At Taqwa adakan peletakan batu pertama gelombang empat yang dihadiri oleh tokoh masyarakat ,yakni H.Bambang Santoso, M.A selaku DPD RI / MPR RI dapil Bali.
Acara digelar dengan berbagai sholawat dari anak -anak dan ibu-ibu yang mengiringi peletakan batu pertama tersebut,para jemaah pun yang hadir cukup banyak ,dan berbagai organisasi muslim cabang Badung Bali dalam undangan khusus pada acara ini turut hadir pula.
Perwakilan dari kepolisian,dan Babinsa pun juga turut hadir untuk mendukung peletakan batu pertama sekaligus peringatan 1 Muharram 1444 H sebagai hari raya umat muslim sedunia.
H.Supriyadi selaku pembina Mushola At Taqwa juga menyampaikan,”Saat ini dalam rangka peletakan batu pertama tahap keempat, semoga kedepan nya Mushola ini menjadi tempat untuk saling silaturahmi dalam mempererat kerukunan persaudaraan antar umat muslim secara berkelanjutan dan lebih baik tentunya.
“Kita juga mengundang berbagai organisasi muslim cabang Badung di Bali ini. “jelasnya.
Ustadz Sony ,”Adanya kegiatan -kegiatan keagamaan semoga berjalan dengan lancar sehingga anak -anak kita bisa belajar agama Islam secara berkelanjutan. “terangnya.
Bali yang memiliki keberagaman budaya dan kultur, muslim di bali adalah salah satunya merupakan bagian masyarakat itu sendiri, dengan saling menghormati dan toleransi yang dijunjung tinggi di Bali hingga kapanpun itu sebagai bukti kerukunan antar agama. Sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang santun dan ramah.
Selain itu Bali sering kali menjadi perhatian banyak negara yang berkunjung ke Bali sebagai pusat destinasi wisata dunia , sekaligus sebagai tempat perhelatan event-event internasional yang cukup penting, seperti hal nya kali ini dalam menyongsong gelaran KTT G20 Bali.(tim).