Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Dideklarasikan di Jakarta


DETEKSIPOST.COM – Sebanyak 190 media online secara resmi mendeklarasikan diri dalam wadah Ikatan Media Online (IMO) Indonesia di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017. Deklarasi Ikatan Media Online (IMO) Indonesia dihadiri sekitar 300 peserta Media Online se-Indonesia. Acara yang digelar dihadiri Wakil Ketua BPK RI,  Ketua Umum IMO, Yakub F. Ismail,  Ketua Umum IPJI, Taufiq Rahman dan seluruh DPW perwakilan media online se- Indonesia.
 
Acara diawali dengan pelantikan Ketua DPW IMO dari 34 Provinsi se-Indonesia. Yakub Ismail dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan semua pihak terutama para wartawan online di daerah yang hadir mengikuti deklarasi. 
 
Dikatakan Yakub, visi dibentuknya organisasi media siber di Indonesia ini untuk menangkal pemberitaan tak bertanggungjawab atau berita hoaks. Yakub menambahkan, komitmen IMO-Indonesia menjadi organisasi media online yang berimbang dan sanggup menyatukan perbedaan.
 
“IMO-Indonesia berdiri salah satunya untuk memperjuangkan regulasi terhadap industri media online,” jelas Yakub Ismail di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.
 
Industri pers, menurut Yakub, mengalami perubahan. Kebutuhan informasi saat ini bisa dengan mudah terdistribusi dan diakses secara real time. Dengan begitu, kata Yakub, media online mulai diperhitungkan sebagai media masa depan.
 
Deklarasi Ikatan Media Online (IMO) Indonesia juga dihadiri oleh Wakil Ketua BPK RI, Bahrullah Akbar, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Arief M. Edie dan Firman Wijaya dari LPJK.
 
Wakil Ketua BPK RI, Bahrullah Akbar, menyampaikan bahwa selama ini BPK melaksanakan tugas sebagai Auditor, tentu saja peran media sangat dibutuhkan dalam mengawal hasil audit BPK. 
 
“Mudah-mudahan kita menjadi strategi partner yang menjadi edukasi, Selamat bekerja pengurus IMO-Indonesia, semoga sukses,” ujar Bahrullah.
 
Sementara, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Arief M. Edie menyebutkan, dengan terbentuknya asosiasi media online, pihaknya meyakini setiap pemilik media online sepakat menepis pemberitaan yang merugikan.
 
Arief menekankan untuk menghindari tindakan plagiarisme karena sangat mengganggu dan tak bertanggungjawab.
 
“Plagiarisme sendiri sikap tak bertanggungjawab karena dengan mengambil berita sepotong, pesan asli yang akan disampaikan justru hilang. Dengan begitu diharapkan menjadi media yang sangat sehat,” jelas Arief.
 
Arief juga menekankan mendekati Pemilu 2019 media online diharapkan saling memberikan penyiaran yang positif dan tidak saling menjatuhkan figur-figur tertentu. Deklarasi itu juga diisi dengan launching buku tentang menulis dan mengelola media online. Buku berjudul ‘Cara Cespleng Mengelola Media Online’ ini ditulis oleh anggota IMO-Indonesia, Feryandi atau dikenal dengan Ferry Komeng.(*).(team media deteksiPost.Com).






Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *