Kapendam IX/Udayana Jalin Silaturahmi Insan Media


BALI – DETEKSIPOST.COM – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., didampingi Kapenrem ikut hadir kegiatan temu kangen bersama insan pers di Media Center Korem 163/Wira Satya, Denpasar, Kamis (16/12/2021).
 
“Kami, memprakarsai dengan Gerakan Jaga Alam dan Air (Gejala) yang dibuktikan dengan pembibitan ribuan bibit pohon keras dan produktif seperti dilakukan di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng,”ungkap. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
 
“Selain itu, Pangdam menjawab pertanyaan wartawan menyangkut isu dimana akan ada demo dari kalangan pelaku pariwisata.”Pungkasnya.
 
Sehingga, Pangdam , menjawab dengan santai, serta mengharapkan masyarakat untuk berpikir positif, akan situasi pandemi yang tengah melanda dunia.
 
“Pemerintah tidak mungkin membuat masyarakat Bali yang mayoritas mengantungkan hidup dari dunia pariwisata,” ujar.Pangdam.
 
IMG20211216114002
 
Hali ini, Pangdam mengatakan, pemerintah pusat sangat serius memberikan peluang dalam dunia pariwisata. Sebab pariwisata Bali menyumbang Rp75 triliun setiap tahunnya ke kas negara.”terangnya.
 
“Pemerintah pusat sangatlah memperhatikan dunia pariwisata Bali,” ucapnya.
 
Menurut Pangdam, pandemi yang tengah melanda Indonesia adalah ujian bagi bangsa, untuk itu masyarakat Bali khususnya harus berpikir positif atas kebijakan yang diberlakukan.
 
“Semua demi terbebasnya Bali dari pandemi Covid-19,” ujar Maruli Simanjuntak.
 
Maruli Simanjuntak. kembali mengajak insan pers untuk ikut serta dalam mempublikasikan berita-berita positif ke masyarakat, demi menciptakan keadaan yang lebih kondusif lagi di Bali.
 
“Tahun depan Bali akan menjadi tuan rumah Kongres G-20. Dimana acara tersebut merupakan jawaban dari kemerdekaan Bali dari Covid-19,”. Ucap. Maruli Simanjuntak.
 
Ketua siber media online, Edo, mengatakan, media punyak tiga kitab suci. Seperti, ada UU kode etik dan Perilaku Marwah, caranya menulis dengan bagus integritas, kemudian kode etik yang berlaku, bagaimana menghormati nara sumber di pasal 7, mohon maaf teman teman saya belum memenuhi,”Jelasnya.
 
“Kalau ranjaunya TNI, bisa hantam musuh, tapi, kalau ranjaunya wartawan, bisa habisi diri sendiri, seperti, ambil hak cipta orang lain, dan lainnya’.”Ujarnya.(tim).