
DETEKSIPOST.COM – BALI SINGARAJA, Seorang gadis asal Desa Tukad Mungga Buleleng, Bali anak angkat dari Ketut Kertiasa bernama Putu Yesi Astari Putri (20) telah meninggalkan kampung halamanya di Dusun Dharma Semadi pada Rabu (25/4) sekitar pukul 10.30 wita. Kepergian Yesi dengan membawa tas coklat kecil sangat membuat kedua orang tua angkatnya kebingunan.
Putu Yesi Astari Putri yang telah menginjak dewasa serta mampu bekerja di salah satu SPA di kawasan Lovina Desa Kalibukbuk, Yesi memiliki sifat pendiam, Lugu bahkan setiap menghadapi masalah gadis desa tersebut jarang melakukan komonikasi dengan keluarga dirumah bahkan temen sesama pekerjanya pun jarang diajak untuk berkomonikasi mengutarakan masalah. Pada saat meninggalkan rumah Desa Tukad Mungga, kebetulan hari itu Yesi Astari Putri sedang menikmati libur, namun libur tersebut dijadikan kesempatan oleh Yesi untuk pergi meninggalkan rumah. Saat Yesi keluar rumah kedua orang tuanya tersebut sedang sibuk diluar mengurus perlengkapan sewa alat dekorasi, namun ketika itu salah seorang tetangganya melihat Yesi Astari berjalan tergesa gesa dengan mengendol sebuah tas kecil warna coklat, tetapi tetangganya tersebut mengira Yesi bekerja.
Sehingga kedua orang tua angkatnya tersebut harus mendatangi Mapolsek Singaraja pada (27/4) sekitar pukul 22.30 wita untuk melaporkan kehilangan anaknya tersebut, dikabarkan Putu Yesi Astari merupakan anak dari almarhum Komang Astawa kakak kandung dari Ketut Kertiasa yang menikah dengan Kadek Nonik warga asal Denpasar. Sementara ibu kandung dari Yesi Astari Putri yang bernama Kadek Nonik perempuan asal kota Denpasar telah meninggalkan kedua anaknya semasih umur balita. Karena kakanya sudah tiada dan ibunya cerai mati, keduanya ditinggalkan oleh sang ibu kandung untuk mencari suami baru. Ketut Kertiasa bersama istrinya kemudian merawat kedua anak tersebut hingga menginjak dewasa.
Dari penuturan Ketut Kertiasa yang sudah kebingunan mencari kemana-mana hingga keesokan hari ia melaporkan kehilangan anaknya ke Mapolsek Kota Singaraja.
”Padahal dirumah tidak ada masalah anak kami, kok tega sekali meninggalkan rumah, kemarin sempet saya hubungi melalui telephone katanya ada dijawa, terus adiknya yang laki menghubungi melalui acount fecebooknya katanya sudah di Belanda, terus tidak aktif hpnya. Ibunya kemarin sempat nlp Yesinya minta maaf sambil menangis. Pada pesan singkat di hendphone adiknya , sepertinya bukan Yesi yang nulis karena tidak biasanya tulisan Yesi seperti itu, setelah itu semua diblokir dan sampai sekarang tidak bisa dihubungi. Tetapi kalau yang melarikan Putu Yesi itu dari ibu kandungnya sendiri atau keluarganya dari ibunya, Ya saya berharap jangan seperti ini caranya silahkan datang kerumah Tukad Mungga ngomong dengan baik-baik toh itu darah dagingnya sendiri ngapain harus menculik…..? “ tutur Kertiasa.
Dijelaskan oleh Ketut Kertiasa dan istrinya, Yesi diduga sebelumnya telah diiming-iming pekerjaan baru oleh seorang tak dikenal yang datang menyamperinya SPA Bonita Lovina dimana tempat Yesi Astari bekerja, dugaan kedua setelah sasarana dari orang tak dikenal tersebut tercapai orang itu memanfaatkan libur Yesi untuk dilarikan, ” Anak saya pasti kena hipnotis, bulan lalu ada orang laki yang datang kerumah menanyakan rumah Yesi, kemudian dari Reza adiknya Yesi orang tersebut disuruh mampir malah pergi begitu saja” jelas Kertiasa dan Kertiasih( 27/4).
Melalui media cetak dan eletronik, keluarga sangat berharap kembali pulang jika ada yang mengetahui keberadaan Putu Yesi Astari Putri segera melaporkan kepada kepihak berwenang atau membawanya ke kantor Polisi terdekat.(TIM).